Kisah Berkembang Pemikiran Air Tawar

Pengakuan air tawar sebagai sumber daya yang terbatas dan rentan dengan batas planet telah berkembang secara signifikan selama beberapa dekade terakhir. Secara historis, air terutama dilihat melalui lensa ekstraksi sumber daya, dengan sedikit pertimbangan untuk batas keberlanjutan atau akses yang adil.

Konsep batas planet (Rockström dan rekan, 2009) secara eksplisit memasukkan penggunaan air tawar sebagai salah satu dari sembilan proses sistem Bumi yang kritis. Kerangka ini menyediakan fondasi ilmiah untuk model Ekonomi Donat yang muncul pada 2012.

Kondisi Air Tawar Global Saat Ini

Realitas Konsumsi dan Penarikan

Penarikan air tawar global telah meningkat enam kali lipat selama abad terakhir. Pertanian tetap menjadi pengguna dominan, menyumbang sekitar 70% dari penarikan air tawar global. Sekitar dua pertiga populasi global mengalami kelangkaan air parah setidaknya satu bulan per tahun.

Kualitas dan Dampak Polusi

Degradasi kualitas air mewakili dimensi lain dari tantangan air tawar. Polusi industri, limpasan pertanian, dan pengolahan air limbah yang tidak memadai semuanya berkontribusi pada penurunan kualitas air secara global. Beban nitrogen dan fosfor menciptakan eutrofikasi dalam sistem air tawar.

Air Tanah dan Kesenjangan Sosial

Sumber daya air tanah menghadapi tantangan keberlanjutan khusus. Tingkat penipisan akuifer di wilayah pertanian utama jauh melebihi tingkat pengisian ulang alami. Sekitar 2 miliar orang masih kekurangan akses ke air minum yang dikelola dengan aman.

Meramalkan Arus Perubahan

Pola Berubah dan Risiko Meningkat

Perubahan iklim mungkin merupakan pengganggu paling signifikan terhadap ketersediaan air tawar di masa depan. Pencairan gletser mengancam keamanan air jangka panjang bagi miliaran orang. Pada 2025, hingga setengah dari populasi dunia bisa tinggal di daerah yang mengalami tekanan air.

Inovasi dalam Teknologi dan Tata Kelola

Penerapan prinsip Ekonomi Donat dalam pengelolaan air menawarkan arah yang menjanjikan. Adopsi Ekonomi Donat oleh Amsterdam sebagai kerangka kebijakan mencakup perhatian khusus pada pengelolaan air.

Hambatan Air Tawar Berkelanjutan

Tantangan fundamental termasuk menyeimbangkan permintaan yang bersaing antar sektor dan pemangku kepentingan. Sistem tata kelola air seringkali sangat terfragmentasi, dan pendekatan ekonomi konvensional gagal menilai sumber daya air secara memadai.

Peluang untuk Transformasi

Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu

Pendekatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu menawarkan kerangka untuk mengoordinasikan pengelolaan air, tanah, dan sumber daya terkait untuk memaksimalkan kesejahteraan ekonomi dan sosial tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem.

Inovasi untuk Efisiensi dan Sirkularitas

Teknologi pertanian presisi dapat mengurangi konsumsi air pertanian sebesar 20-30%. Teknologi penggunaan ulang dan daur ulang air menciptakan sistem air sirkular.

Air Tawar dalam Kerangka Ekonomi Donat

Air tawar menempati posisi unik dalam kerangka Ekonomi Donat, muncul secara eksplisit baik dalam batas ekologis (sebagai batas planet) maupun fondasi sosial (sebagai hak asasi manusia). Menerapkan kerangka ini pada pengelolaan air tawar memerlukan pengembangan metrik dan sistem pemantauan yang tepat.

Kesimpulan

Eksplorasi air tawar melalui kerangka Ekonomi Donat ini mengungkapkan tantangan signifikan dan peluang menjanjikan untuk mentransformasi pengelolaan air menuju pendekatan yang lebih berkelanjutan dan adil. Kerangka Ekonomi Donat menawarkan visi yang menarik untuk membentuk kembali hubungan kita dengan sumber daya air tawar.

Referensi